Kamis, 20 Juni 2013
Riwayat Hidup
Nama lengkap saya Siti Boiratan Pattyiha biasa di sapa thiken,tepat pada hari minggu tanggal 08 agustus 1994 terdengar jeritan seorang bayi perempuan di belakang rumah sederhana tempat saya tinggal. Waktu berumur 6 tahun ayah dan ibu saling berdiskusi saya mahu di sekolahkan di mana, alhamdulillah saya disekolahkan di SD Negeri 1 Werinama pada tahun 2000 dan lulus pada tahun 2006.Saya melanjutkan sekolah kejenjang pendidikan menengah pertama di sekolah SMP Negeri 1 Werinama pada tahun yang sama dengan jarak tempuh sekolah dengan kampung 6 Km berkat kerja keras dan usaha, saya lulus pada tahun 2009, pada jenjang ini ayah dan ibu kembali berdiskusi untuk saya apakah mahu di lanjutkan ke sekolah lebih lanjut atau putus di tengah jalan. Dengan usaha keras ayah dan ibu, saya di sekolahkan di SMA Negeri 1 Werinama dengan harapan selesai SMA saya Istirahat dengan tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi karena ekonomi orang tua yang tidak mampu.
Kampung Halamanku
Pagi yang indah untuk jiwa yang bahagia, sebuah negeri madeik aku
berdiri di halaman rumah sederhana dengan wajah yang terlihat belum sama sekali
menyentuh air, aku di terangi dengan sinar sang surya yang perlahan-lahan
muncul dari puncak gunung pika hulan untuk menerangi negeri hijau
matahari terbit. Saat yang sama pikaran ini terasa kosong dan tenang seakan-akan aku seperti seorang bayi yang baru melihat dunia dengan tangisan bahagia
yang terlihat tanpa ada sedikit beban yang terlintas.
Seiring berjalannya waktu aku selalu menikmati hidup berbaur dengan pesona alam
yang cukup indah,aktifitas keseharian selalu berada dalam damai dengan
sejuta cerita hidup yang selalu aku lalui dengan beribu canda, tawa, tangis dan
bahagia bersama keluarga. Hidup aku pas -pasan namun sedikitpun aku tidak
pernah menyesali akan perjalanan hidup itu, ketika aku stres atau bingung
dengan jalan hidup aku berlari ke hutan lalu bersahabat dengan suasana
bergoyang - goyang sebatang pohon seolah-olah pohon itu tidak pernah
mengalami kehidupan yang aku alami, kadang aku pergi ke pantai lalu bersahabat
dengan suasana pantai dengan jiwa santai yang penuh kesejukan.
Pengorbanan Seorang Ibu
Cerita bermula ketika aku masih
kecil, aku terlahir sebagai seorang anak perempuan
di sebuah keluarga yang miskin.Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika
makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi
ke mangkukku, ibu berkata :“Makanlah nak, aku tidak lapar” --KEBOHONGAN
IBU YANG PERTAMA. Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih
sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah,
ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan
bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar
dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping
kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan
bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh,
lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat
menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan”
Garis Tangan Tuhan
Ketika
kaki ini berpijak ke dunia yang fanah ini, aku menangis dalam bahagia tidak
berpikir tentang rasa sakit yang ibu alami ketika melahirkan aku yang
selama sembilan bulan mengandung aku, awal dari kehidupan itu aku secara
bertahap-tahap melewati inci demi inci hidup ini mulai dari hanya di beri
asi, makan makanan pembantu asi, berbaring, berbalik, merayak, duduk, berdiri
berjalan hingga saat ini berada dalam kehidupan yang selalu aku lalui secara
bertahap-tahap.
Jalan
hidup yang penuh liku - liku bahkan nyawa menjadi taruhannya. aku selalu lewati
karena yang aku yakini adalah tiga hikmah hidup yang telah di garis yang kuasa
mulai dari rejeki, jodoh dan kematian. Masing-masing dari ketiga garis tangan
yang ingin aku lewati juga punya tantangan seperti yang aku lewati mulai dari
bayi, anak - anak hingga saat ini, liku - liku atas hidup yang aku lalui
senantiasa aku jalani semata - mata karena Allah karena aku yakin bahwa semua
jalan hidup ini telah di gariskan.
Pengorbanan
Alhamdulillah akhirnya saya berhasil membuat dan menulis
tulisanku di dunia maya pada website pribadi saya www.sitipattyiha.blogspot.com
semoga dengan ini bisa menambah kreatifitas ilmu pengetahuan saya, dan semangat
belajar saya. aminn yah rabb....!!!
Langganan:
Postingan (Atom)